Blogger Widgets

Wadah elektronik yang disajikan sederhana ini merupakan komponen komplementer E-LEARNING pada Universitas Jambi yang dimaksudkan sebagai penguat perkuliahan tatap muka. Namun demikian, bila khalayak lain bermaksud memanfaatkannya, saya persilakan dengan senang hati. Semoga ikhtiar kecil ini bermanfaat. Amin.

Kepada segenap pengunjung blog ini, dimohonkan maklumnya sehubungan dengan isi blog ini belum maksimal. Isi blog ini insyaallah akan di-upload-kan berangsur-angsur sesuai dengan keadaan kebutuhan.

Minggu, 06 Januari 2013

Contoh Pendahuluan pada Proposal


BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Semua konteks pembelajaran, termasuk pembelajaran pada perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas Rendah di PGSD Universitas Jambi Kampus Muara Bulian, dikenai tuntutan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme. Para pakar pendidikan memang telah mencanangkan pendekatan konstruktivisme sebagai salah satu pendekatan yang harus diterapkan dalam dunia pendidikan, termasuk pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah pada PGSD.  Pencanangan tersebut diakomodir pada kurikulum PGSD. Pada kurikulum PGSD dicantumkan pendekatan konstruktivisme.
Di samping dari sisi konsensus tadi, dari sisi potensi siswa, posisi strategis pendidikan, serta potensi pembelajaran konstruktivisme, penerapan pembelajaran konstruktivisme ini memang wajar diperlukan. Sebagai manusia, yakni makhluk yang dikaruniai akal dan pengalaman berpikir, siswa berpotensi untuk dilatih mengkonstruksi pengetahuan. Sebagai lembaga yang berposisi strategis sebagai mesin pencetak manusia yang mandiri pada segala tatanan kehidupan, pendidikan memang harus membiasakan siswa berlatih mengkonstruksi pengetahuan. Pembelajaran konstruktivisme merupakan pembelajaran yang potensial melatih siswa dalam merekonstruksi pengetahuan. Jadi jelas, dengan memperhatikan potensi siswa, posisi strategis pendidikan, serta potensi pembelajaran konstruktivisme tadi, pembelajaran konstruktivisme ini memang wajar untuk dikatakan perlu dilakukan.
            Penerapan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di PGSD Universitas Jambi ini tentunya harus memperhitungkan karakteristik bahan ajar. Hal ini didasarkan pada dua hal pertimbangan. Pertama, bahan ajar mata kuliah tersebut beragam. Bahan ajar tersebut ada yang berupa konsep, prosedur, dan lain-lain. Kedua, setiap jenis bahan ajar tersebut berkarakter tersendiri dengan konsekuensi metodologis pembelajaran yang tersendiri pula. Jadi jelas bahwa pembelajaran konstruktivisme pada perkuliahan Bahasa Indonesia di PGSD Universitas Jambi ini perlu memperhatikan karakter materi, dengan kata lain, berbasiskan karakter materi.
Sampai dengan saat ini, formula pembelajaran konstruktivisme yang berbasiskan materi belum tersedia. Dalam hal konsep pembelajaran konstruktivisme, Santrock (2007), Brown (2007), dan Joyce (2009) hanya mengemukakan komprehensi konsep konstruktivisme. Demikian pun halnya dengan pakar lainnya. Para pakar tersebut mengatakan bahwa konstruktivisme ini merupakan paham yang menekankan pembelajaran dengan mengkondisikan pembelajar untuk membangun (to contruct) pengetahuan dan pemahaman. Dalam hal itu, penjelasan Suparno (1997), paling jauh, hanya sebatas prinsip penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran. Itu pun tidak ada prinsip yang mengaitkan dengan karakteristik materi pembelajaran. Dalam hal tadi, Horsley (1990), Hamzah (2003) dan Dahar (1988) memang mengemukakan pola penerapan pembelajaran konstruktivisme. Namun pola tersebut bersifat umum, tidak spesifik disesuaikan dengan karakter materi pembelajaran.
Kekosongan konsep tentang penerapan pendekatan konstruktivisme yang berbasiskan karakter materi ini berkonsekuensi terhadap adanya kebingungan praktisi di lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan sporadic terhadap PTK dan RPP para guru sewaktu ada acara Pelatihan Sergur, diketahui bahwa para praktisi pendidikan mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep konstruktivisme. Pada PTK yang dilakukan beberapa praktisi yang terpantau, di antaranya oleh Herlina (2003) dan Sa’dijah (2006), diketahui adanya ketidakjelasan langkah tindakan yang dijiwai oleh konsep konstruktivisme sekaitan dengan materi yang dijadikan bahan pembelajaran. Langkah tindakan yang dirumuskan pada PTK masih bersifat umum.
Dengan memperhatikan potensi pendekatan konstruktivisme, konsekuensi karakter materi terhadap langkah pembelajaran, serta adanya kekosongan konsep tentang implementasi konsep pendekatan konstruktivisme yang berbasiskan karakter materi, sekaitan dengan kepentingan pelaksanaan perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas Rendah pada PGSD, dinilai perlu dilakukan pencarian formula penerapan pendekatan konstruktivisme yang berbasiskan karakter materi.
Dengan memperhitungkan keadaan banyak hal, seting pencarian formula penerapan pendekatan konstruktivisme yang berbasiskan karakter materi pada perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas Rendah pada PGSD ini adalah PGSD Universitas Jambi Kampus Muara Bulian. PGSD di Kampus tersebut merupakan core bagi PGSD lain di lingkungan Universitas Jambi. Oleh karena itu, pelaksanaan perkuliahan di kampus tersebut harus bisa jadi model bagi pelaksanaan perkuliahan pada unit PGSD lainnnya di lingkungan Universitas Jambi. Dengan memperhatikan jumlah kelas parallel yang lebih dari dua kelas, pada pencarian formula pembelajaran tadi memungkinkan dilakukan adanya pengembangan terbatas dan meluas, sesuai dengan konsep R&D.
1.2  Rumusan Masalah
Pada satu sisi pembelajaran harus berjiwakan pendekatan konstruktivisme. Pada sisi lain, substansi dan urutan langkah pembelajaran ini   --termasuk pada langkah pembelajaran dengan penedakatan konstruktivisme-- ini harus sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang memang beragam. Sehubungan dengan itu, penelitian ini akan dilaksanakan untuk menjawab rumusan masalah berikut.
1.      Bagaimanakah peta klasifikasi bahan ajar mata kuliah Bahasa Indonesia Kelas Rendah PGSD?
2.      Bagaimanakah formula substansi dan langkah yang efisien dan efektif dalam hal penerapan pembelajaran konstruktivisme berbasis karakter materi pada perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas rendah di PGSD Universitas Jambi kampus Muara Bulian Tahun 2012/2013?
1.3  Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, hasil penelitian yang dijadikan tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang:
1.      peta klasifikasi bahan ajar mata kuliah Bahasa Indonesia Kelas Rendah PGSD; dan
2.      formula substansi dan langkah yang efisien dan efektif dalam hal penerapan pembelajaran konstruktivisme berbasis karakter materi pada perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas rendah di PGSD Universitas Jambi kampus Muara Bulian Tahun 2012/2013.
1.4  Definisi Operasional
Pada rencana penelitian ini, yang dimaksudkan dengan:
a.       pembelajaran konstruktivisme adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses serta hasil pembelajaran yang didasarkan pada konsep pendekatan konstruktivisme, yakni pengkonstruksian pengetahuan;
b.      karakter materi adalah sifat materi yang ditentukan berdasarkan kategori konsep serta cara perumusan konsep yang bersangkutan;
c.       materi adalah bahan ajar yang harus dikuasai secara kognitif; dan
d.      PGSD Universitas Jambi adalah kelas yang memiliki perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas Rendah yang sedang diampu oleh peneliti.
1.5  Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat berikut ini.
a.       Hasil penelitian yang berupa peta klasifikasi bahan ajar mata kuliah Bahasa Indonesia Kelas Rendah PGSD diharapkan dapat dijadikan pengisi kekosongan pengetahuan tentang jenis-jenis bahan ajar Bahasa Indonesia Kelas Rendah PGSD serta dapat dijadikan bahan ajar pada perkuliahan pada mata kuliah yang bersangkutan; juga dapat dijadikan pedoman praktisi pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran.
b.      Hasil penelitian yang berupa formula substansi dan langkah yang efisien dan efektif dalam hal penerapan pembelajaran konstruktivisme berbasis karakter materi pada perkuliahan Bahasa Indonesia Kelas rendah di PGSD Universitas Jambi kampus Muara Bulian Tahun 2012/2013 diharapkan dapat dijadikan prototype pembelajaran konstruktivisme berbasis karakter materi yang bisa dipedomani bagi pembelajaran sejenis di tempat dan waktu lain serta dapat diadopsi bagi pembelajaran pada mata kuliah atau materi pelajaran lain.

1 komentar:

  1. terima kasih pak infonya sangat membantu saya
    maaf pak baru bisa coment skarang

    BalasHapus