Dilematika antara berbahasa Indonesia dan berbahasa asing telah menempati posisi kesan pada masa kini. Atas dasar sejarah serta payung hukum, bangsa Indonesia meyakini untuk memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia. Atas dasar kebutuhan pemenuhan hajat hidup masa globalisasi, diyakini bahwa bangsa kita harus bisa berbahasa asing demi kepentingan berkomunikasi dengan dunia luar. Keadaan tersebut menimbulkan kebingungan pada bangsa kita. Bila bangsa kita memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia, hajat globalisasi (khususnya pada penguasaan bahasa asing) akan terganggu. Bila penguasaan bahasa asing dikejar demi hajat globalisasi, pembinaan bahasa Indonesia akan terbengkalai. Buah si mala kama! Namun, hal ini hanyalah sebuah kesan.
Dilema itu sebenarnya tidak ada. Penggunaan dan pembinaan bahasa Indonesia tidak akan mengorbankan kepentingan penguasaan bahasa asing demi globalisasi. Penguasaan dan penggunaan bahasa asing demi globalisasi tidak akan mematikan atau memudarkan bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa Indonesia dan penguasaan bahasa asing bisa dilakukan secara harmonis.
Untuk selengkapnya, silakan down load melalui KLIK DI SINI!
setuju pak...
BalasHapusBahasa luar harus dipelajari untuk kepentinan komuniKasi...
namun bahasa Indonesia pun harus tetap di jayakan, karna bahasa kita salah satu harta karun milik kita pak... itu menurut saya pak
salam pak dari saya
Tommy Reza
Fkip Mandiri Kelas I
NIM : RRA1B111064
Bahasa asing memang perlu dipelajari untuk komunikasi dengan negara lain.
BalasHapusNamun alangkah baik jika Bahasa Indonesia yang menjadi Bahasa Persatuan kita tidak hilang begitu saja akibat globalisasi.
Kiranya kita sebagai bangsa Indonesia tetap menomorsatukan bahasa Indonesia daripada bahasa lainnya.
salam dari saya pak
Tania Shinta P
FKIP FISIKA REG. B
NIM: A1C311052
setuju....
BalasHapusMOHON TEMAN NYA PLISH
SI PLISH KAKAK NYA GOTTI
WALAU PUN GOOD ENGLISH
BAHASA INDONESIA TETAP DI HATI
dari Hendra Sucipto
NIM : A1C311019
fisika reg. A 2011
nb: kayak nya english nya payah,hehehe
Syukur alhamdulillah Anda semua memiliki rasa cinta terhadap Bahasa Indonesia. Cinta kita terhadap Bahasa Indonesia tidak berarti kita anti bahasa asing. Kita berbahasa asing tidak berarti kita tidak perlu mencintai Bahasa Indonesia.
BalasHapusBahasa asing memang perlu di era globalisasi ini, tetapi kita sebagai Bangsa Indonesia jangan pernah melupakan bahasa persatuan kita, yaitu Bahasa Indonesia.
BalasHapusSaya Dwi Agust Suryani
NIM RRA1C311012
Fisika Reguler B Mandiri