Sesuai dengan peran percakapan pada pembelajaran BIPA, naskah percakapan ini harus mengandung dua muatan, yakni: tema dan materi pembelajaran.
Tema merupakan jiwa atau inti pikiran naskah percakapan. Karena itu, tema ini akan menentukan seting, tokoh, dan materi obrolan. Tema “di kedutaan besar Indonesia” tentu akan berlatarkan tempat di kedutaan besar. Tema tersebut menuntut hadirnya tokoh yang wajarnya ada di kedutaan besar Indonesia. Materi obrolannya tentu berkaitan dengan kepentingan tokoh tersebut, baik langsung maupun tidak langsung.
Materi pembelajaran adalah materi yang dijadikan muatan pada tujuan pembelajaran. Pada tujuan pembelajaran tersebut, materi yang bersangkutan merupakan hal yang harus dikuasai peserta belajar. Kaitannya dengan percakapan, materi tersebut merupakan salah satu materi obrolan dalam percakapan. Tentunya, dalam obrolan yang ada, terdapat materi lain sehingga obrolan yang bersangkutan terkesan alamiah.
1.1 Prinsip Penyusunan Naskah Percakapan
Pembuatan naskah percakapan harus memperhatikan prinsip penyusunan naskah percakapan. Naskah percakapan pada pembelajaran BIPA ini harus memenuhi prinsip berikut ini.
1. Sebagai sarana pembelajaran, naskah percakapan harus memuat tema dan materi pembelajaran.
2. Sebagai bahan pembelajaran juga, panjangnya naskah harus sesuai dengan alokasi waktu yang ada.
3. Sebagai sebuah percakapan, naskah yang bersangkutan harus terkesan alamiah. Tidak terlalu kelihatan dibuat-buat.
1.2 Unsur Pembentuk Naskah Percakapan
Di samping memperhatikan prinsip penyusunan naskah percakapan, pembuatan naskah percakapan ini juga harus memperhatikan unsure-unsur pembentuk naskah percakapan. Adapun unsure pembentuk naskah percakapan ini adalah:
1. Tema
2. Materi pembelajaran
3. Tokoh
4. Tempat
5. Waktu
6. Alur
1.3 Contoh Naskah percakapan
Di Kedutaan Besar Indonesia
Billy Smith and Jane Fairchild went to the Indonesian Embassy in Canberra, Australia. Right now, they are in front of the counter to apply for a visa to visit Indonesia.
Petugas | : | Selamat pagi. Good morning. |
Billy | : | Selamat pagi. Saya Billy Smith. Ini teman saya, Jane Fairchild. Kami mau membuat visa. Good morning. I am Billy Smith. This is my friend, Jane Fairchild. We want to apply for a visa. |
Petugas | : | Anda pernah ke Indonesia? Have you ever visited Indonesia before? |
Billy | : | Belum. Not yet. |
Petugas | : | Boleh saya lihat paspor Anda? May I see your passports? |
Billy | : | Ya. Ini paspor kami. Yes. Here are our passports. |
Petugas | : | Terima kasih. Apa tujuan Anda datang ke Indonesia? Thank you. What is your purpose of coming to Indonesia? |
Billy | : | Kami mau berwisata. We will make a tour. |
Petugas | : | Berapa lama? How long? |
Billy | : | Dua minggu. Two weeks. |
Petugas | : | Oh, Anda dapat membuat visa langsung di Bandara Soekarno-Hatta. Oh, you can apply for it directly at Soekarno-Hatta airport. |
Billy | : | Baiklah. Terima kasih. All right. Thank you. |
Petugas | : | Sama-sama. Selamat berwisata. You are welcome. Have a nice trip. Gentle |
2. Soal Latihan
a. Kemukakan beberapa data tekstual pada contoh naskah percakapan tadi yang menunjukkan bahwa tema naskah tersebut adalah “Di Kedutaan besar Indonesia”!
b. Kalau materi obrolan naskah tersebut diperhatikan, naskah tersebut cocok untuk pembelajaran tentang materi apa? Kemukakan bukti teksnya!
c. Buatlah teks percakapan sesuai dengan pembagian tugas kelas! Perhatikan rambu-rambu sebagaimana dikemukakan pada bahan ajar elektronik ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar